Satu Lagi, Peluang Usaha Potensial di Kabupaten Ciamis : Sabutret

on 11.44


Oleh : Arief Rakhman Hakim

Sebagai daerah yang memiliki luas perkebunan kelapa paling luas, seluas 73.642 ha dengan produksi 69.364 ton/tahun, usaha dibidang perkelapaan tentu menjadi daya tarik yang sangat potensial untuk dikembangkan. Salah satu produk yang berbahan baku kelapa adalah sabut kelapa berkaret atau yang lebih dikenal dengan nama sabutret. Produk langganan ekspor ini dibuat dari sabut kelapa yang pada umumnya tidak bernilai ekonomis.

Prospek pengembangan sabutret sebagai komoditi lokal dapat dilihat dari positioning peroduk sebagai produk inovasi yang memiliki nilai tambah yang sangat tinggi. Dibandingkan dengan busa atau kapas, produk yang dibuat dari sabutret relatif lebih murah dan tahan lama, tidak menyerap air, lebih kering, dan mengeluarkan aroma terapi. Kebutuhan sabutret semakin tinggi dengan naiknya permintaan sofa, jok, bantal, spring bad, dsb. Permintaan terbersar justru datang dari luar negeri yang semakin memerlukan produk berkualitas.

Perkembangan industri sabutret sejauh ini masih didominasi oleh Koperasi Mitra Tani, Cilacap yang telah memproduksi sabutret untuk dijual kepada Jerman, Inggris, dan Francis. Namun keterbatasan kapasitas produksi menyebabkan tidak terpenuhinya permintaan luar negeri. Oleh karena itu, pengembangan industri sabutret di Ciamis dapat merupakan sebagai jawaban dari pemenuhan kebutuhan akan sabutret.

Selain dari aspek pemasaran, faktor pendukung pengembangan industri sabutret di Ciamis adalah ketersediaan bahan baku sabut yang melimpah dan adanya PT Perkebunan Nusantara VIII yang mengolah perkebunan karet di daerah Batulawang, Ciamis. Bekerjasama dengan petani kelapa tentu akan meningkatkan sektor perekonomian masyarakat Ciamis.

Proses pembuatan sabutret pun cukup sederhana. Sabut kelapa setelah dibersihkan, diurai dan dipintal menjadi helaian. Lalu dicampur dengan 9 jenis zat kimia yang biasa dipakai untuk mengkritingkan rambut. Setelah itu dipanaskan didalam oven dengan suhu 80 derjat selama 3-4 jam. Setelah didinginkan, sabut disemprot dengan karet asli sesuai ketebalan yang dikehendaki. Kemudian dibentuk menjadi kotak atau bentuk yang dikehendaki pasar.

Departemen perindustrian Republik Indonesia menghimbau agar setiap daerah memiliki produk lokal yang dapat mengangkat kesejahteraan masyarakat lokal pada khususnya serta masyarakat Indonesia pada umumnya. Dengan melimpahnya potensi kelapa di Kabupaten Ciamis, maka produk sabutret berpeluang untuk menjadi produk primadona lokal bahkan nasional.


6 komentar:

YULIA NURHUSIN mengatakan...

Yup,,yup,,

bener banget tuh,,

hayu atuh sebagai insan agroindustri,kembangkan potensi daerah,, SEMANGAT!!! ^^

SEBUTRET-Rubberized Coir mengatakan...

Di Cilacap. dimana alamat Koperasi Mitra Tani?
Sudahkah di Ciamis memproduksi sebutret?
Gambarnya kok pernah saya lihat di web lain.

Unknown mengatakan...

Ciamis truz maju,daerah indah,Seljuk,rapih n bersih,mzh alami Dr pda daerah laen,,,Dr fitri pamarican...

Unknown mengatakan...

Sok atuh para intrepeneur muda ciamis kembangkan potensi hebat ini.

dobleblank mengatakan...

Sok ah ramekeun

techno artikel share mengatakan...

Hpengen usaha

Posting Komentar